Desakan agar disahkannya Raperda Adat segera disahkan DPRD Lebong terus mengalir dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Tanah Rejang, kali ini desakan datang dari Yayasan Akar Bengkulu Raperda tersebut telah diajukan Badan Musyawarah Adat (BMA) Lebong ke Badan Legislatif DPRD. Deputi Direktur Yayasan AKAR Bengkulu, Sugian Bahanan kepada wartawan mengatakan pihaknya secara umum ikut mendorong pengakuan hak-hak adat seperti yang dilakukan oleh BMA Kabupaten Lebong saat ini.
Termasuk mendorong RUU Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat untuk disahkan di DPR pusat. Raperda yang diajukan terkait adat diantaranya Raperda Lembaga Adat, Raperda Pemberlakuan Hukum Adat dan Raperda Kaganga.Menurut Sugian, pengakuan lembaga adat maupun pemberlakuan hukum adat memangharus secara komprehensif atau menyeluruh. Serta menyangkut seluruh aspek kehidupan.Untuk itu, perlu adanya legalitas lembaga masyarakat adat dan legalitas pemberlakuan hukum adatnya. Sebab, suku bangsa Rejang yang mendiami wilayah Kabupaten Lebong, Rejang Lebong, Kepahiyang, Bengkulu Utara, dan beberapa daerah di Provinsi Bengkulu memiliki system pemerintahan tradisional yang dikenal dengan Kutai (Kutei).
“Pada dasarnya kita sangat mendukung jika Raperda adat tersebut segara disahkan.Sebab inisiatif pengakuan Hukum Adat yang dituangkan dalam Raperda yang diajukan oleh Pemkab Lebong merupakan langkah maju bagi usaha pengakuan Hak Institusi Adat,” kata Sugian.
Selain itu , Akar yang beberapa waktu lalu memfasilitasi pelaksanaan konsultasi public dengan para pemangku kebijakan dan elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Lebong, menganggap jika hasil dari diskusi dan adu argumen yang disampaikan peserta konsultasi public saat itu,
Pihaknya mendorong segera pengesahan Raperda Hukum Adat yang sekarang masih dalam pembahasan di Badan Legislasi DPRD. “Serta masih banyak lagi rekomendasi yang dihasilkan dalam konsultasi publik yang kita laksanakan tersebut.Bahkan, rencananya dalam waktu dekat ini kita kembali akan memfasilitasi pelaksanaan konsultasi publik yang lebih besar lagi,” pungkas Sugian.
Popular Posts
Archive
-
▼
2013
(40)
-
▼
September
(10)
- Rapat Pengurus Wilayah AMAN Bengkulu
- 700 Warga Masih Kuasai TNBBS
- 29 komunitas adat Bengkulu konflik soal hutan
- Rakyat Penunggu Sambut Delegasi Peserta Konferensi...
- Perlu Moratorium Pertambangan Untuk Amankan Pangan...
- DESAKAN PENGESAHAN PERDA ADAT REJANG
- DPRD PROPINSI DUKUNG PEMINDAHAN PATOK TNKS
- Sosialisasi Putusan MK NO 35/PUU-X/2012 Pengurus D...
- Ritual Adat Tahunan Masyarakat Adat Pulau Enggano
- Konferensi Para Advokat Masyarakat Adat se-Nusanta...
-
▼
September
(10)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment